Contoh Proposal Tesis Pendidikan
sumber http://www.pusattesis.com/
Proposal tesis pendidikan merupakan suatu usulan penelitian untuk melakukan suatu rangkaian kegiatan dalam proses penyusunan tugas akhir mahasiswa yang menempuh Strata 2 Pendidikan. Proses penelitian biasanya dilakukan di lingkungan lembaga pendidikan baik formal maupun informal seperti sekolah, pesantren, atau lembaga pendidikan lainnya.
Proposal tesis pendidikan merupakan suatu usulan penelitian untuk melakukan suatu rangkaian kegiatan dalam proses penyusunan tugas akhir mahasiswa yang menempuh Strata 2 Pendidikan. Proses penelitian biasanya dilakukan di lingkungan lembaga pendidikan baik formal maupun informal seperti sekolah, pesantren, atau lembaga pendidikan lainnya.
Salah satu contoh Proposal Tesis Pendidikan adalah sebagai berikut:
Judul : EFEKTIVITAS PENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMPUTER SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA NEGERI X KABUPATEN BOJONEGORO
Latar Belakang Masalah
Tak bisa disangkal lagi, pendidikan adalah salah satu jalur utama dalam upaya mempersiapkan generasi muda untuk menyambut dan menghadapi perkembangan jaman yang semakin kompetitif ini. Sebagai salah satu upaya pokok, pendidikan ini harus dilaksanakan sebaik mungkin. Pelaksanaan pendidikan yang berkualitas adalah sesuatu yang tidak bisa ditawar lagi. Di Indonesia, kewajiban pemerintah dalam menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas ini sudah diamanatkan secara jelas di dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, dan dipertegas lagi di dalam Batang Tubuh, yaitu di dalam pasal 31 tentang Sistim Pendidikan Nasional. Tujuan akhir pendidikan nasional secara umum adalah peningkatan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas seperti tercantum dalam pasal 3 UU No. 3 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas).
Dalam era globalisasi yang semakin mendunia ini, setiap bangsa perlu meningkatkan daya saingnya di dalam berbagai bidang, termasuk sumber daya manusianya. Agar mampu bersaing di bidang sumber daya manusia, setiap orang dituntut untuk secara terus menerus belajar mengikuti dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Proses belajar ini dapat dilakukan sepanjang hayat dan di mana saja ketika kesempatan belajar memungkinkan. Sungguhpun demikian, sampai sekarang jalur pendidikan formal masih dianggap sebagai andalan di dalam penyelenggaraan pendidikan pada umumnya dan pembelajaran pada khususnya. Tidak jarang pula pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan serta mutu pendidikan di jalur pendidikan formal dijadikan indikator mutu sumber daya manusia di suatu negara. Dilihat dari kedua indikator itu (pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan dan mutu relevansi pendidikan) maka mutu pendidikan di Indonesia masih belum menggembirakan. Berdasarkan data tahun 2006 masih ada sejumlah anak usia pendidikan dasar yang masih di luar jalur.
Dilihat dari mutu pendidikan, angka pengangguran masih memprihatinkan dan menunjukkan bahwa Indonesia belum mampu menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi yang dapat bersaing dan tidak mampu menciptakan lapangan pekerjaan sendiri. Untuk itulah maka perlu penyempurnaan di dalam sistem pendidikan di Indonesia.
Pendidikan merupakan sebuah system yang di dalamnya terdapat komponen-komponen yang saling berkaitan erat. Banyak hal yang menjadi permasalahan dan tantangan dalam dunia pendidikan, misalnya tantangan bagi lembaga pendidikan untuk dapat menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, adanya beberapa mata pelajaran yang dianggap sulit sehingga menjadi momok bagi sebagian siswa, kurang efektifnya metode pembelajaran yang selama ini dipakai oleh guru, kurang tersedianya media dan sarana yang cukup memadai untuk mendukung proses pembelajaran, serta gaya belajar dan tipe-tipe yang berbeda dari setiap peserta didik. Semua tantangan dan permasalahan yang dihadapi ini menuntut pemecahan agar dapat menghasilkan pembelajaran yang bermutu dan memberi dampak yang efektif dan efisien. Untuk itulah diperlukan adanya inovasi dalam dunia pembelajaran, yang dapat memberikan jawaban bagi permasalahan yang ada.
Seiring dengan upaya peningkatan mutu pendidikan, inovasi pembelajaran merupakan salah satu hal yang mendapat perhatian, di samping sarana penunjang pembelajaran. Berbagai forum diadakan untuk menyemaikan dan mensosialisasikan gagasan tentang inovasi pembelajaran dengan partisipan atau subjek sasaran para guru. Bahkan, dalam Diklat Sertifikasi Guru, sebagai tindak lanjut penanganan para peserta sertifikasi yang tidak lolos lewat jalur porto folio, inovasi pembelajaran merupakan salah satu mata diklat.
Kata “innovation“ dalam bahasa Inggris, sering diterjemahkan sebagai segala hal yang baru atau pembaharuan. Inovasi adalah segala sesuatu (berupa gagasan, praktek, barang, atau objek) perubahan yang dilaksanakan dengan perencanaan yang sistematis untuk memberi perubahan yang positif serta dianggap baru bagi seseorang atau sekelompok orang yang menggunakannya. Inovasi digunakan untuk mencapai tujuan tertentu atau untuk memecahkan suatu masalah. Pengertian inovasi dalam bidang pendidikan ialah suatu ide/gagasan, strategi.metode, atau barang, yang dirtasakan dan diamati sebagai hal yangbaru bagi seseorang atau sekelompok orang dan akan digunakan ubntuk mencapai tujuan pendidikan atau untuk memecahkan masalah pendidikan.
Banyak faktor yang berpengaruh atau berperan dalam mencapai tujuan pembelajaran. Salah satu di antaranya adalah teknologi yang digunakan dalam kegiatan pendidikan dan pembelajaran. Teknologi pembelajaran yang dewasa ini aplikasinya berupa pemanfaatan proses dan produk teknologi komunikasi dan informasi (Information and communication technology/ICT) untuk memecahkan masalah-masalah pendidikan memiliki banyak manfaat atau keuntungan. Dengan memperhatikan keunggulan teknologi pembelajaran, dapat disusun strategi pemanfaatan yang tepat dan optimal untuk meningkatkan kualitas, efisiensi, dan efektifitas pendidikan dan pembelajaran pada berbagai tingkatan satuan pendidikan termasuk di SMA.
Beradsarkan latar belakang permasalahan di atas, penulis tertarik untuk meneliti pengaruh pemanfaatan teknologi informasi dan komputer terhadap efektivitas pembelajaran di SMA Negeri X Kabupaten Bojonegoro dengan judul “EFEKTIVITAS PENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMPUTER SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA NEGERI X KABUPATEN BOJONEGORO”
Rumusan Masalah
Sehubungan dengan latar belakang masalah di atas, maka penulis merumuskan permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut:
“Apakah ada pengaruh penggunaan Teknologi Informasi dan Komputer sebagai media pembelajaran terhadap Efektivitas Pembelajaran Biologi di SMA Negeri X Kabupaten Bojonegoro?
Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang telah dirumuskan di atas, maka tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan atas penggunaan teknologi informasi dan komputer sebagai media pembelajaran terhadap efektivitas pembelajaran Biologi di SMA Negeri X Kabupaten Bojonegoro.
Manfaat Penelitian
Penelitian ini pada dasarnya merupakan upaya untuk pembelajaran yang diharapkan dapat menambah khasanah ilmu khususnya ilmu kependidikan, terutama yang menyangkut pemilihan metode pembelajaran dalam kaitannya dengan efektifitas program pembelajaran pendidikan. Secara khusus hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat:
Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan dalam hal:
- Efektifitas pembelajaran dengan penggunaan teknologi informasi dan komputer dalam proses pembelajaran di sekolah.
- Efektifitas pembelajaran dengan penggunaan teknologi informasi dan komputer kususnya dalam pembelajaran mata pelajaran biologi.
- Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan memberikan masukan pada pemerintah dalam hal:
- Hasil penelitian ini untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana Strata Dua (S2) Pasca Sarjana.
- Diharapkan dari hasil penelitian ini nantinya bisa sebagai acuan bagi tenaga pendidik terutama guru mata pelajaran biologi mengenai efektifitas pembelajaran dengan teknologi informasi dan komputer dalam meningkatkan minat belajar siswa.
- Sistematika Penulisan
Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas dan terarah, maka penulis mengemukakan sistematika penulisan sebagai berikut :
BAB I : Pendahuluan
Berisi tentang latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, anggapan dasar serta sistematika penulisan.
BAB II : Tinjauan Pustaka
Dalam bab ini berisi tentang teori-teori yang dapat digunakan atau relevan sebagai landasan atas kerangka berpikir untuk menyelesaikan masalah.
BAB III : Metodologi Penelitian
Pada bab ini akan diuraikan tentang rancangan penelitian dan Variabel, penentuan populasu dan sampel, teknik pengumpulan data, metode analisis data.
Bab IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan
Pada bab hasil penelitian dan pembahasan akan menyajikan data-data yang dibutuhkan serta analisa data seperti distribusi variabel, uji instrumen, uji normalitas, uji hipotesis serta besar hubungan antar variabel.
Bab V : Kesimpulan dan Saran
Merupakan bagian terakhir dari penulisan tesis ini yang membahas tentang kesimpulan dan saran-saran sesuai dengan hasil yang diperoleh dalam penelitian ini.
Tema yang bisa diangkat dalam penyusunan proposal tesis pendidikan beragam, tergantung dari minat peneliti, dan juga objek yang akan dikaji, yang tentu saja tidak jauh-jauh amat dari permasalahan dunia pendidikan. Beberapa permasalahan yang sering diangkat dalam proposal tesis pendidikan di antaranya adalah pengukuran kinerja guru, efektivitas kepemimpinan kepala sekolah, efektivitas program pembelajaran, inovasi pembelajaran, dan lain-lain.
Berikut ini beberapa contoh judul proposal tesis pendidikan.
- HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN SIKAP GURU TERHADAP PEKERJAAN DENGAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU MATEMATIKA SMA NEGERI X DI KABUPATEN KULONPROGO
- PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN GROUP INVESTIGATION MELALUI HANDS ON ACTIVITIES DAN E-LEARNING DITINJAU DARI KREATIVITAS DAN GAYA BELAJAR SISWA (Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMA N X Kabupaten Banjarnegara T.P 2010/2011 Materi Tata Surya)
- PENGARUH PENDEKATAN QUANTUM LEARNING DAN EKSPOSITORI TERHADAP PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ( Sebuah Penelitian SMP Negeri di Kabupaten Wonosobo)
- PRESTASI BELAJAR IPA PADA MATERI POKOK BIDANG MIRING MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS) DITINJAU DARI KEMAMPUAN PROBLEM SOLVING SISWA (Studi Kasus Pembelajaran IPA Menggunakan Buku Teks Terprogram dan Alat Peraga Bidang Miring pada Materi Bidang Miring Siswa Kelas VIII SMP N X Karanganyar Tahun Pelajaran 2009/2010)
- PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN EKSPOSITORI TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SISWA SMA NEGERI X TAHUN PELAJARAN 2010/2011)
Komentar
Posting Komentar
silahkan komen ya